2. Alat dan Bahan [Kembali]
- Panel DL 2203C
- Panel DL 2203D
- Panel DL 2203S
- Jumper
3. Rangkaian Simulasi [Kembali]
Pada percobaan ini kita menggunakan module D'Lorenzo pada bagian DL2203D dan DL2203C. Pada bagian DL2203D, kita memasukkan logika dari B0 dan B1 yang kemudian dihubungkan ke gerbang logika menggunakan jumper. Logika B0 dan B1 disini kita set sesuai dengan perintah pada modul percobaan,
B0 dan B1 tersebut dihubungkan ke setiap gerbang logika pada bagian
DL2202C menggunakan kabel jumper. Gerbang logika yang digunakan yaitu
gerbang NOT, AND, OR, XOR, NAND, NOR, dan XNOR. Gerbang-gerbang logika
ini memiliki cara kerja sebagai berikut:
- Gerbang NOT
Pada gerbang NOT, akan menghasilkan logika output yang
berkebalikan dari logika input. Misal jika B1 berlogika 1 dan masuk ke
kaki input gerbang NOT, maka output yang akan keluar berlogika 0
- Gerbang AND
Pada gerbang AND, prinsip kerjanya ialah output yang dikeluarkan
akan berlogika 1 jika semua input berlogika 1. Dan sebaliknya, output
yang dikeluarkan akan berlogika 0 jika terdapat salah satu input
berlogika 0. Atau dapat menggunakan prinsip perkalian. Misal ketika B0
berlogika 0 yang masuk ke kaki 2 gerbang AND dan B1 yang berlogika 0
masuk ke kaki 1 gerbang AND, maka outputnya ialah 0 x 0 = 0. Artinya
output gerbang AND berlogika 0
- Gerbang OR
Pada gerbang OR, prinsip kerjanya ialah jika output berlogika 1
apabila dalam input gerbang OR terdapat masukan berlogika 1. Sebaliknya,
jika output berlogika 0 apabila semua masukan (input) gerbang OR
berlogika 0. Atau kita dapat menggunakan prinsip penjumlahan. Misal B1
berlogika 1 dan B0 berlogika 0 maka outputnya 1 + 0 =1. Artinya output
gerbang OR berlogika 1.
- Gerbang XOR
Pada gerbang XOR, prinsip kerjanya ialah ketika jumlah input
logika 1 berjumlah ganjil (1,3,5, dst), maka outputnya berlogika 1.
Sebaliknya, jika jumlah input logika 1 berjumlah genap (0,2,4,dst), maka
outputnya berlogika 0. Hal ini dapat dilihat ketika B1 berlogika 1 dan
B0 berlogika 1. Karena jumlah input berlogika 1-nya berjumlah genap,
maka outputnya berlogika 0.
- Gerbang NAND
Pada gerbang NAND, prinsip kerjanya ialah output akan berlogika 0
jika semua masukan input berlogika 1. Sebaliknya, akan menghasilkan
output berlogika 1 jika terdapat input yang berlogika 0. Kita dapat juga
menerapkan prinsip perkalian kemudian di NOT kan. Ketika B1 dan B0
berlogika 1 dan 0. Maka outputnya kita kalikan dulu 1 x 0 = 0 kemudian
di NOT kan, sehingga outputnya berlogika 1.
- Gerbang NOR
Pada gerbang NOR, prinsip kerjanya berkebalikan dari gerbang
OR. Atau, kita dapat menggunakan prinsip pertambahan kemudian di NOT
kan. Misal ketika B1&B0 berlogika 1 dan 0, maka 1 + 0 = 1, kemudian
di NOT kan, sehingga outputnya berlogika 0
- Gerbang XNOR
Pada gerbang XNOR, prinsip kerjanya ialah jika jumlah input
berlogika 1 berjumlah genap (0,2,4,dst), maka outputnya berlogika 1.
Sebaliknya jika jumlah input logika 1 berjumlah ganjil (1,3,5, dst),
maka outputnya berlogika 0.
Output dari setiap gerbang logika dihubungkan ke bagian DL2203D
yang memiliki LED sebagai tanda logika dari output. Jika LED mati, maka
outputnya berlogika 0 dan jika LED menyala, maka outputnya berlogika 1.
5. Video Rangkaian
a. HTML
b. Video
c. Datasheet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar