- Rangkai semua komponen pada breadboard yang terhubung ke Raspberry Pi Pico.
- Hubungkan Raspberry Pi Pico dengan aplikasi Thony IDE menggunakan kabel USB.
- Build program yang telah dibuat, lalu inputkan program ke dalam mikrokontroler melalui stlink.
- Setelah program diinputkan, uji rangkaian yang telah dirangkai sesuai dengan output yang ditentukan.
- Selesai.

Berdasarkan gambar rangkaian yang ditampilkan, sistem ini menggunakan Raspberry Pi Pico sebagai pusat kendali utama yang mengatur kerja potensiometer, motor servo, dan LCD melalui jalur komunikasi dan kontrol masing-masing. Raspberry Pi Pico membaca input analog dari potensiometer melalui salah satu pin ADC (Analog to Digital Converter). Potensiometer berfungsi sebagai sensor input yang mengubah posisi putarannya menjadi sinyal tegangan analog. Tegangan ini kemudian dikonversi oleh mikrokontroler menjadi nilai digital yang mewakili sudut tertentu. Nilai sudut ini digunakan untuk mengatur posisi motor servo. Raspberry Pi Pico menghasilkan sinyal PWM (Pulse Width Modulation) dari salah satu pin digitalnya, yang dikirim ke pin sinyal pada motor servo. Motor servo kemudian merespons sinyal PWM tersebut dengan mengubah posisi porosnya sesuai dengan lebar pulsa yang diterima, yang mencerminkan nilai sudut dari potensiometer.
Selain mengendalikan servo, Raspberry Pi Pico juga mengirimkan informasi sudut tersebut ke LCD menggunakan protokol komunikasi I2C melalui dua jalur yaitu SDA dan SCL. Modul LCD berperan sebagai slave I2C yang menerima data karakter dari mikrokontroler untuk ditampilkan di layar. Dengan demikian, sistem ini bekerja secara terintegrasi di mana potensiometer sebagai input menghasilkan nilai tegangan, Raspberry Pi Pico memproses dan menerjemahkan nilai tersebut menjadi sinyal kontrol untuk motor servo, sekaligus menampilkan nilai sudutnya secara real-time pada layar LCD.
Listing Program :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar